Tuesday, March 19, 2013

Review Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3

by AriaNyaan - VGI

Belum lama ini seri ketiga dari franchise Naruto Shippuden telah dirilis di pasaran. Dengan mengusung judulNaruto Shippuden Ultimate Ninja Storm 3, game ini akan kembali membawa kalian ke dalam pertarungan para ninja.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Seperti seri sebelumnya, CyberConnect 2 tetap bertanggung jawab atas pengerjaan game ini dan masih menganut gaya pengemasan yang kurang lebih sama dengan sebelumnya. Melanjutkan cerita dari Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Generation yang kurang lebih sama dengan versi manga dan anime-nya yang bahkan hingga saat ini belum selesai, Naruto kembali harus melindungi desanya dari serangan ninja bertopeng yang mengancam kedamaian di dunia ninja.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Mengambil latar cerita pada masa The 4th Great Ninja War, kalian akan melihat cerita game ini dari berbagai sisi tergantung siapa fokus cerita pada saat itu. Kalian juga akan diajak ke masa lalu ketika Kyubi sang rubah ekor sembilan menyerang Konoha dan melihat sejarah yang terjadi pada saat itu serta berbagai kejadian yang sebelumnya selalu menjadi misteri. Perkembangan sang karakter utama yang perlahan mulai mendapatkan kekuatan baru yang lebih hebat juga akan kalian ikuti pada seri game ini.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Berabgai fitur menarik juga ditambahkan pada seri ini, kalian bisa menentukan jalan cerita yang akan kalian saksikan sesuai dengan pilihan yang kalian ambil. Fitur tersebut akan membuat kalian harus memilih pilihanLegend atau Hero, dan setiap pilihan yang kalian ambil akan menentukan cerita selanjutnya dan juga tingkat kesulitan yang akan kalian hadapi. Perlu diingat bahwa jika kalian memlilih Hero atau Legend akan ada point yang bisa klian dapatkan, untuk point Hero akan berpengaruh pada kapasitas barang pendukung pertarungan yang bisa kalian dapatkan, sedangkan point Legend akan berpengaruh dengan kapasitas senjata pendukung yang bisa kalian bawa.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Fitur lainnya sebenarnya tidak terlalu berubah dengan seri sebelumnya, hanya saja pada Ultimate Ninja Storm 3 kalian akan lebih banyak diajak ke dalam pertarungan sinematik yang lebih terbuka, misalnya pertarungan antara Hokage ketiga melawan Kyubi dimana kalian harus melompat-lompat dari gedung satu ke gedung lainnya sambil melancarkan serangan dan juga memaksimalkan dukungan dari para ninja lainnya. Jujur saja, seri ketigafranchise ini menghadirkan permainan yang lebih interaktif sehingga kita tidak hanya bertarung biasa namun juga masuk ke dalam cerita.
Nantinya akan ada beberapa hal yang harus kalian lakukan untuk bisa menikmati cutscene di tengah pertarungan yang sedang terjadi, misalnya saja kalian harus melakukan ultimate ninjutsu atau Kawarimi no Jutsu (jurus menukar tubuh) di saat icon penanda muncul di tengah healt bar. Selain itu, cutscene juga bisa muncul apabila kalian memenuhi persyaratan yang diberikan sesaat sebelum pertarungan dimulai.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Sedikit kelemahan yang ada pada game ini adalah ketika cutscene pertarungan penting muncul biasa kalian akan diharuskan untuk menekan tombol yang tepat agar cutscene berlanjut, namun perintah tombol yang harus ditekan membuat kita tidak dapat fokus melihat pertarungan yang terjadi dan hanya terfokus pada tombol apa yang akan muncul berikutnya. Hal tersebut sangat disayangkan, terlebih lagi kebanyakan pertarungan yang menghadirkancutscene adalah pertarungan penting yang sayang sekali jika tidak kita lihat dengan seksama.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Walaupun grafis yang ditampilkan hanya mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan seri sebelumnya, namun tampilan karakter 3D yang digabungkan dengan latar 2D memiliki ciri khas tersendiri yang bagus dipertahankan oleh CyberConnect2.
Salah satu poin plus pada game ini, musik latar yang diberikan sangat cocok dengan keadaan yang terjadi di dalam game, bahkan ketika scene yang mengharukan muncul, kita bisa dibuat ikut terharu karenanya. Sedikit informasi penting, jika kalian adalah gamers yang lebih menyukai sulih suara dengan bahasa Jepang dibanding dengan bahasa Inggris, maka kalian patut bersyukur karena pada game ini kalian bisa memilih suara menggunakan bahasa Jepang atau bahasa Inggris. Namun jika kalian tidak bisa berbahasa Jepang dengan lancar, tenang saja karena kalian bisa menggunakan fitur subtitle bahasa Inggris yang bisa digunakan pada game ini.
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
naruto_shippuden_ultimate_ninja_storm_3
Meneruskan kesuksesan franchise ini, Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3 hadir dengan game yang lebih interaktif dan penuh aksi. Dikemas dengan cerita dan tampilan grafis yang mudah dicerna, game ini memiliki kekuatan tersendiri yang tidak kalah dengan game sekelasnya. Pengemasan cerita yang menarik membuat para gamer bisa seakan-akan masuk ke dalam cerita game ini lebih jauh dan bermain dengan emosi kita. Secara pribadi, saya sudah lama tidak mengikuti manga Naruto sehingga bisa dikatakan saya bukan seorang fanboy, namun game ini menghadirkan sebuah paket lengkap yang akan membuat kalian tidak akan berhenti sebelum selesai memainkannya hanya demi melihat akhir cerita game ini. (ARN)

VGI Ratings for Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3

9.7GameplayBerbagai fitur baru ditambahkan sehingga game ini menjadi lebih interaktif.
9.2GraphicPaduan karakter bergaya 3D dengan latar 2D yang terus di pertahankan memiliki nilai plus tersendiri.
9.3SoundMusik latar serta suara yang bisa menggunakan bahasa Jepang membuat game ini semakin nyaman dinikmati.
9.5LongevityBerbagai macam karakter baru ditambahkan lengkap dengan jurus baru membuat game ini bisa dimainkan dalam waktu yang lama.
9.5
OVERALL
Dapatkan Game PS3 - Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3 hanya di DollyKidz

Review Castlevania: Lords of Shadow - Mirror of Fate

by LeeYunRain - VGI

Dua tahun yang lalu dunia telah dipertemukan dengan sebuah pengembangan yang merupakan reboot Konami terhadap judul Castlevania. Meski tak lagi di bawah bayang-bayang Koji Igarashi (IGA) selaku pakar di balik sejumlah Castlevania terfavorit dalam lebih dari satu dekade terakhir, reboot yang memperkenalkan diri sebagaiCastlevania: Lords of Shadow itu bukanlah sesuatu yang patut dinilai buruk. Dengan penanganan yang diserahkan pada Mercury Steam, Lords of Shadow adalah percobaan Castlevania di alam 3D seperti halnya yang juga pernah dicoba IGA dengan Castlevania: Lament of Innocence dan Castlevania: Curse of Darkness. Bahkan,reboot itupun turut melibatkan Hideo Kojima yang tidak lain ialah kreator dari Metal Gear di dalamnya.
Melakukan penceritaan berbeda dari apa yang pernah diketahui dan menempatkan fans pada perspektif seorang tokoh baru, Lords of Shadow memperkenalkan ulang kisah perburuan para makhluk kegelapan yang diawalinya dengan Gabriel Belmont. Setelah menutup game pertamanya dengan akhir yang terbuka akan kelanjutan, Mercury Steam rupanya tidak tanggung-tanggung untuk langsung menyiapkan dua. Akan dapat dinikmati sekaligus oleh fans pada tahun 2013 ini, adalah Castlevania: Lords of Shadow 2 dan Castlevania: Lords of Shadow – Mirror of Fate. Sementara Lords of Shadow 2 masih menjadi judul multiplatform dan baru akan dirilis kemudian, Mirror of Fate merupakan sebuah interkuel khusus 3DS yang menjembatani cerita antara Lords of Shadow pertama dan kedua.
Setelah game pendahulunya yang cukup terkesan kental akan pengaruh God of War, hadir sebagai eksklusif 3DS dalam layar portabel kali ini nyatanya pun mampu tetap mensosialisasikan beberapa feel yang serupa. Memang,Mirror of Fate mengemas tampilan gameplay-nya secara berbeda dan cenderung membuat fans lebih berekspektasi akan kembalinya judul ini pada kiblat 2D yang khas dari franchise-nya. Akan tetapi, ide membawakannya ke dalam format yang digolongkan 2,5D ini masihlah dibarengi dengan mekanisme combatplus elemen quick-time events (QTE) yang merupakan esensi tersendiri dalam Lords of Shadow, walau sedikit disayangkan Mirror of Fate belumlah mengeksplor lebih lanjut gaya “Metroidvania” yang sangat diangkat lewatCastlevania: Symphony of the Night. Mengingat Symphony of the Night sebagai salah satu Castlevania terfavorit sepanjang masa, judul itupun turut mendatangkan seorang tokoh utama yang jadi favorit. Dan kembalinya sang tokoh, Alucard, mungkin memang salah satu alasan fans memainkan Mirror of Fate, di samping ketiga Belmont yang merupakan karakter playable lainnya: Gabriel, Trevor, dan Simon.
Meski dengan adanya empat tokoh playable, hal tersebut pada nyatanya tidaklah terlalu banyak memberikan perbedaan terhadap cara bertarungnya masing-masing. Itu dikarenakan oleh tiap karakter yang memang dimodali dengan senjata menyerupai whip sebagai metode bertarung yang utama sekaligus memberikan sentuhanplatforming-nya. Adapun perbedaan terhadap satu tokoh dengan yang lain cenderung terdapat pada beberapa kemampuan spesifik yang dimiliki karakter tertentu dan macam sub-weapon yang diperoleh menurut skenario tiap jagoannya. Misalnya, Alucard yang diberikan kemampuan menyerang dengan memanfaatkan kawanan kelelawar, juga dapat berubah wujud menjadi serigala. Lain halnya dengan karakteristik Trevor yang cenderung memanfaatkan kemampuan transisi Light & Dark Magic, atau Simon yang terhitung unik dengan memanfaatkanassist berupa Spirit of Belnades & Schneider.
Selebihnya, aspek pertarungan dengan cambuk rasanya memang hampir tidak banyak berbeda antara satu sama lain. Mekanisme combat yang terbilang cukup bagus, dengan mempertimbangkan Mercury Steam yang memungkinkan gamers tetap dapat melancarkan combo, counter, dan melakukan evade di alam 2,5D layaknya pada alam 3D Lords of Shadow. Seperti di Lords of Shadow aslinya, Mirror of Fate pun berupaya memunculkan beberapa lawan di layar dalam sekaligus. Dibawakan dalam alam dengan dimensi bersifat sidescrolling kontan menempatkan beberapa lawan pada posisi yang menjepit karakter kalian, yang sayangnya malahan kerap kali kurang didukung oleh kualitas frame rate-nya.
Eksplorasi, walau belum terlalu dalam digali, setidaknya tetap menawarkan porsi tersendiri di samping dari aksiplatforming memanfaatkan cambuk seperti yang sudah dibawakan Lords of Shadow. Selain itu, game ini juga tidak lepas dari beberapa segmen puzzle yang masih dibawakan guna memberikan selingan tersendiri. Dan mengingat Mirror of Fate sebagai judul yang hadir untuk 3DS, mekanisme touch screen pada game ini diterapkan untuk menyajikan tampilan map pada layar kedua, yang mana cukup mempermudah gamers melihatnya tanpa harus membuka menu khusus. Lalu, bisa juga untuk mengakses beberapa menu, sub-weapon/skill, atau bahkan menandai bagian map yang perlu diingat. Seperti yang jadi tradisi dari sejumlah judul terdahulu, sistem map ini masih jadi salah satu nilai lebih dalam melakukan eksplorasi. Sedikit disayangkan, progress gameplay yang linier jugalah yang tampaknya ikut mempengaruhi keterbatasan eksplorasi, selain dari rancangan map yang memang belum sepenuhnya memfasilitasi.
Jelas, game ini tidak akan menjadi sebuah Castlevania apabila tanpa hadirnya boss battle. Masih dengan menerapkan metode serangan berpola dari tiap boss, eksis di alam 2,5D rupanya juga tidak menghalangi implementasi berbentuk QTE pada akhir bagian (di-trigger dengan grab), seperti yang sudah lebih dulu diperkenalkan dari Lords of Shadow sebelumnya.
Seperti yang telah dijelaskan melalui aspek gameplay-nya, Mirror of Fate mengemas tampilan dalam kualitas yang boleh dibilang merupakan pertemuan dari identitas Castlevania 2D dan sinematisasi 3D Lords of Shadow. Hal tersebut membuat grafis tetap terkesan update dan tidak ketinggalan. Obyek-obyek dan karakter tampak tersaji dalam detil 3D yang dapat dilihat jelas dengan fitur 3D dari 3DS. Ditambah pula dengan visualisasi QTE dan beberapa sekuens yang mengubah perspektifnya untuk kesan lebih dramatis. Sementara untuk penyajiancutscene-nya, dikemas apik dengan gaya art yang menawan dan dapat menjadi ciri tersendiri.
Secara musik, beberapa BGM terdengar orkestral dan cukup memberi feel yang epik dalam mengiringi sejumlah momen, meski paduan musik yang agak monoton rasanya masih belum membuat aspek satu ini dinilai menonjol. Untuk kualitas voice acting-nya, para pengisi suara boleh dikatakan telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Layaknya game-game Castlevania yang menawarkan eksplorasi sebagai bagian di dalamnya, ada kalanya Mirror of Fate pun mampu menyita waktu gamers selama beberapa waktu lebih lama. Terdapat Bestiary untuk dilengkapi, tampilan map untuk dijelajahi, leveling (sayang hanya sebatas maksimal 18), lalu tambahanmaximum health dan magic yang dapat diperoleh dengan melakukan backtracking ke sejumlah pelosok kastil. Seperti yang sudah jadi salah satu tradisi franchise ini, fans akan kembali menemukan area-area terisolir yang baru dapat dibuka setelah memperoleh kekuatan tertentu. Di samping dari beberapa hal itu, terdapat Hardcore Mode yang akan terbuka dengan menyelesaikan game ini sekali. Dengan mencoba playthrough untuk kedua kali, gamers sepertinya pun tidak butuh waktu terlalu lama untuk mencapai penyelesaian 100% atas game ini, yang akan memberikan reward berupa cutscene rahasia.

Castlevania: Lords of Shadow - Mirror of Fate  merupakan sebuah pengobat rindu yang cukup memuaskan untuk dimainkan. Boleh dikatakan, mungkin memang seperti inilah sepatutnya sebuah Castlevania bergayasidescrolling menurut generasi sistem saat ini. Akan tetapi, hal tersebut bukan juga telah mengartikannya sebuah game yang tanpa cela untuk dibandingkan oleh para fans lamanya. Sementara tidak diragukan masih ada cukup banyak ekspektasi yang belum sempat direalisasikan Mercury Steam dalam game kali ini, setidaknya Mirror of Fate cukuplah menggambarkan sebuah transisi yang baik dari Castlevania 2D  ke dalam kemasan yang lebih modern dan sesuai dengan jamannya. Bisa saja pada pengembangan sejenis yang berikutnya, sang developersudah berniat menambahkan lebih banyak polesan untuk menyempurnakannya. Mungkin di antaranya dengan mengembalikan atribut equipment yang mempengaruhi status dan secret yang lebih banyak seperti dalamSymphony of the Night? (LYR)

VGI Ratings for Castlevania: Lords of Shadow - Mirror of Fate

8.0GameplayKonsep 2,5D cukup memberi kesan akan Castlevania sidescrolling yang modern dan sesuai jaman sekarang.
8.5GraphicPenyajian cutscene dengan art yang bagus. Tampil sidescrolling tidak menghalangi 3D untuk tetap terlihat detil. Sayang, belum sepenuhnya didukung kualitas frame rate.
8.0SoundMusik yang orkestral cukup memberi kesan epik pada sejumlah momen. Voice acting pun baik. Sayang, aspek ini rasanya masih belum cukup menonjol.
7.5LongevityEksplorasi agak disayangkan belum menggali potensinya cukup dalam. 100% penyelesaian tidak butuh waktu terlalu lama untuk dicapai.
8.0Great
OVERALL
Dapatkan Game 3DS Castlevania Lords of Shadow - Mirror of Fate hanya di DollyKidz

Review Ninja Gaiden Sigma 2 Plus

by Andy Chan - VGI
Setelah PlayStation Vita kedatangan Ryu Hayabusa dengan game Ninja Gaiden Sigma Plus, kini Tecmo Koei juga membawa sekuel dari game tersebut, Ninja Gaiden Sigma 2 ke handheld PlayStation Vita dengan judul Ninja Gaiden Sigma 2 Plus.


Ryu Hayabusa, sang ninja tersakti di seluruh dunia.

Satu tahun setelah kejadian di Ninja Gaiden Sigma, klan ninja jahat Black Spider kini telah bekerjasama dengan para fiend untuk mencuri sebuah Demon Statue dari klan Dragon Ninja. Seperti biasa, tugas merebut kembaliDemon Statue tersebut jatuh ke tangan Ryu Hayabusa, sang ninja paling sakti di seluruh dunia. Ryu harus berkeliling dunia untuk merebut kembali Demon Statue tersebut sambil membantai para demon, menghancurkan berbagai landmark terkenal dan sekalian menyelamatkan dunia.

Agen khusus Sonia mencari Ryu Hayabusa.

Ninja Gaiden Sigma 2 Plus merupakan sebuah game action hack and slash dimana kita mengendalikan sang ninja, Ryu Hayabusa. Ryu memiliki berbagai kemampuan untuk membunuh lawannya, mulai dari menggunakan senjata khasnya Dragon Sword untuk menebas lawan, menggunakan berbagai ninpo, dan juga berbagai kemampuan akrobatik untuk bisa mencapai sebuah tujuan.

Berbagai senjata yang bisa didapatkan dan di-upgrade.

Ada banyak senjata yang disediakan dalam Ninja Gaiden Sigma 2 Plus untuk digunakan oleh Ryu, mulai dariDragon Sword, Lunar Staff, Falcon Talons, Dragon Claw & Tiger's Fang, Kusari-Gama, Eclipse Scythe, Tonfa, Vigoorian Flails sampai ke Emma's Fang. Masing-masing senjata dimainkan berbeda dan memiliki jurus sendiri-sendiri.
Selain senjata, Ryu juga bisa memilih berbagai Ninpo sebagai jurus maut untuk mengalahkan lawan. Ada berbagai macam Ninpo yang akan didapatkan oleh Ryu, di antaranya adalah ninpo kenamaan Ryu, Art of Inferno,selain itu ada juga Art of Piercing Void, Art of Flame Phoenix dan Art of Wind Blades.

Momiji bersiap memanah lawan.

Ryu juga bisa menembak musuh menggunakan busur dan panah, senjata lain ataupun shuriken. Dengan menekan touchpad di belakang, maka Ryu akan masuk ke mode aiming (bisa dimatikan dan menggunakan tombol touchscreen). Ada sedikit glitch pada mode ini, terkadang kita tidak bisa menggerakkan crosshair-nya menggunakan analog kanan, dan harus keluar dulu dan kembali melakukan aiming.
Sepanjang game, selain membantai musuh yang menghalangi jalan, Ryu juga harus mencari jalan untuk sampai ke checkpoint berikutnya. Di sini terkadang kita akan mentok karena ninja sense menunjuk ke sesuatu yang tidak jelas bagaimana caranya bisa sampai ke situ.

Jatuh di sini? Ulang lagi memanjat dari bawah.

Segmen platforming ini terkadang cukup membuat kesal. Hal ini diakibatkan karena kamera yang kurang bersahabat, sehingga kalau kita melompat tidak pas, kita bisa jatuh ke bawah dan harus mengulang lagi.

Darah dan memotong-motong tubuh lawan.
Bagi yang kecewa dengan versi PlayStation 3 karena tidak ada darah, kini pada PlayStation Vita, Ryu kembali bisa memotong-motong lawannya lengkap dengan darah bercipratan.

Izuna Drop, teman terbaik kalian dalam bertarung.

Ninja Gaiden Sigma 2 Plus memang dimainkan dengan cara hack and slash, namun sembarangan membacok lawan akibatnya cukup fatal. Game ini adalah game yang wajib dimainkan secara taktis. Jangan hanya membacok saja, kita juga harus tahu timing untuk menahan serangan, menghindar dan kapan saatnya menyerang. Kalau tidak, bersiaplah sering melihat layar game over.

Ryu bisa membantai lawan yang lebih besar darinya dengan mudah.

Khusus yang merasa Ninja Gaiden Sigma 2 terlalu sulit, kini Tecmo Koei juga telah menghadirkan mode khusus bernama Hero Mode. Dalam mode ini, kita tidak perlu khawatir sering mati, karena begitu HP Ryu sekarat, dia akan langsung mengaktifkan Hero Mode. Dalam Hero Mode ini, Ryu akan secara otomatis menahan serangan dan melakukan dodge, kekuatan serangan Ryu bertambah, dan kemungkinan memotong tubuh lawan menjadi lebih besar.
Tentu saja, bagi mereka yang ingin main persis seperti versi aslinya juga tetap bisa, karena Hero Mode boleh dibilang adalah sebuah difficulty khusus pemula dan casual yang tidak ingin frustrasi dalam menyelesaikan game ini.

Dalam tag mission, kita bisa melakukan kombo Ninpo.

Selain Story Mode yang cukup keren, Ninja Gaiden Sigma 2 Plus juga menawarkan beberapa mode baru, yaituNinja Race dimana kita harus secepat mungkin menyelesaikan sebuah stageTag Mission, sebuah misi dimana kita dibantu oleh AI untuk menyelesaikan sebuah stage sambil mengumpulkan score, serta Chapter Challengedimana kita memainkan ulang sebuah chapter dengan tantangan untuk mengumpulkan score sebanyak mungkin.

Ayane juga hadir di game ini.

Kita juga tidak hanya memainkan Ryu Hayabusa saja, karena ada tiga karakter lain yang bisa kita gunakan, baik distory mode dimana ketiga wanita tersebut, Momiji, Rachel dan Ayane, memiliki kisah masing-masing, ataupun ditag mission.


Rachel dalam sebuah stage khusus.

Secara grafis, Ninja Gaiden Sigma 2 Plus boleh dibilang agak unik. Ketika suasana sedang damai, maka tampilan para karakter cukup baik dan mendetail, namun begitu musuh ramai dan kita terlibat pertarungan, model karakter langsung mendadak turun kualitas.

Kualitas model kadang menjadi jaggy.

Selain itu, meskipun di stage awal-awal gameplay cukup baik, begitu kita sudah mencapai stage menjelang akhir dimana musuh akan hadir dengan lebih ganas dan banyak, tidak jarang terjadi slowdown parah yang sangat mengganggu. Hal ini merusak gameplay yang mengandalkan timing dan reaksi, apalagi ketika kita ingin healingjuga terjadi lag input, sangat berbahaya. Hal yang sama terjadi juga di tag mission yang cenderung ramai.

Slowdown cukup parah akan terjadi kalau musuhnya ramai.

Dari segi suara, Ninja Gaiden Sigma 2 Plus tidak mengecewakan. Game ini dihiasi oleh lagu yang cukup keren,sound effect yang pas, ditambah dengan voice acting yang bisa kita pilih, baik bahasa Inggris maupun bahasa Jepang.
Game ini juga bisa dijadikan teman untuk menghabiskan waktu ketika kita menunggu sesuatu, terutama dengantag mission yang cukup fun tanpa perlu berpikir, tinggal bantai saja semua musuh di layar sambil mengumpulkanscore setinggi-tingginya.
Sebenarnya Ninja Gaiden Sigma 2 Plus cukup keren sebagai sebuah game action di PlayStation Vita. Sayangnya, terjadinya slowdown dan kualitas grafis yang dinamis (kadang bagus kadang jelek) membuatnya menjadi game yang kurang menarik bagi para gamers hardcore.

Ada referensi ke Dead or Alive.

Namun untuk para casual yang ingin game keren dan tidak keberatan dengan sebuah game dengan judul "Plus"namun memiliki kekurangan tersebut, Ninja Gaiden Sigma 2 Plus boleh dicoba. (ZBT)

VGI Ratings for Ninja Gaiden Sigma 2 Plus

7.5GameplayHack and slash yang harus dimainkan secara taktis, dengan pilihan difficulty yang sebenarnya baik untuk casual maupun hardcore, namun sayang terganggu dengan slowdown.
6.5GraphicDinamis, alias terkadang tampil bagus, kadang turun kualitasnya, tergantung ramai atau tidak keadaan di layar.
8.0SoundLagu dengan sound effect yang tetap keren dengan pilihan voice acting berbahasa Jepang ataupun Inggris.
7.5LongevitySelain menamatkan story mode di berbagai difficulty, bisa juga dimainkan sebagai penghabis waktu menggunakan tag mission.
7.3Good
OVERALL
Dapatkan NINJA GAIDEN SIGMA 2 PLUS dengan harga spesial di DollyKidz


Friday, March 15, 2013

Review FURBY - Boneka Ber-IQ dan Pinter Ngomong





Furby atau Furbies adalah boneka robot seperti binatang peliharaan Anda yang sedang trendy di seluruh dunia. Boneka ini adalah boneka pertama di dunia yang memiliki kecerdasan. Bentuknya sangat lucu dan imut seperti burung hantu/marmut. Mata boneka ini interaktif karena terbuat dari LCD. Furby akan merespon semua perlakuan Anda terhadapnya. Anda dapat mengajaknya berbicara, menggelitiknya, memberinya makan, memiringkannya, membaliknya, menarik ekornya, dan memiliki konektivitas dengan perangkat Apple dimana Anda dapat berbicara dengannya atau memainkan musik untuknya agar ia berdansa. 
Memiliki Kepribadian Beradaptasi
Furby akan beradaptasi membentuk kepribadiannya bergantung kepada bagaimana Anda memainkan Furby. Pertama kali Anda memainkan Furby , ia akan berbicara dengan bahasa "Furbish" yang tidak dapat dimengerti oleh kita. Semakin Anda sering memainkan Furby Anda, maka Furby akan mampu berbicara dengan bahasa Inggris. Anda juga dapat mengajaknya bicara melalui perangkat Apple yang Anda miliki, dimana Furby akan berdansa jika Anda menyalakan lagu dengan perangkat Apple Anda dan mendekatkan perangkat tersebut pada kuping Furby.
Anda juga dapat membuat Furby tertawa dengan cara menggelitiki perutnya, atau mengelus-elus bulunya dengan kasih sayang, meskipun Anda dapat membuatnya teriak histeris jika Anda menarik ekornya. crying
Seperti layaknya mahkluk hidup, Furby akan merasakan lapar. Anda harus memberinya makan dengan cara memasukan jari Anda ke dalam paruh/mulut Furby atau Anda dapat membuat dan memberinya makanan dengan perangkat Apple Anda (Download aplikasinya via App Store).
Anda dapat mengunduh aplikasi-aplikasi gratis pada perangkat Apple Anda untuk membantu anda menerjemahkan bahasa "Furbish", serta memberi makan Furby Anda dengan fitur interaktif lainnya. Aplikasi-aplikasi opsional tersebut bekerja dengan perangkat Apple (iPad, iPod touch dan iPhone dengan OS 4.2 atau yang lebih baru).

Segera dapatkan FURBY dengan HARGA SPESIAL hanya di www.DollyKidz.com (Jaminan harga paling Murah Se-Indonesia).

Furby features:
  • It speaks FURBISH and English!
  • Who your FURBY becomes might surprise you!
  • FURBY responds to your voice and to music!
  • Pet FURBY's head, tickle its tummy, or pull its tail and see what happens!
  • Feed FURBY with your finger!
  • Get the free FURBY app* that lets you virtually feed your FURBY and translate its FURBISH language! *App is optional and works with iPad, iPod touch and iPhone with iOS 4.2 or later.
  • Requires 4 AA batteries (not included)
Furbish is the Furbies' language, with simple syllables, short words, and various sounds. A newly purchased Furby starts out speaking entirely Furbish. Over time, the Furby gradually replaces Furbish words and phrases with English.
  • wee-tah-kah-loo-loo: Tell me a joke.
  • wee-tah-kah-wee-loo: Tell me a story.
  • wee-tee-kah-wah-tee: Sing me a song.
  • u-nye-loo-lay-doo?: Do you want to play?
  • u-nye-ay-tay-doo?: Are you hungry?
  • u-nye-boh-doo?: How are you?
  • u-nye-way-loh-nee-way: Go to sleep now.
  • u-nye-noh-lah: Show me a dance.
Furbies may say these Furbish words:
  • doo?: What? (Furbies say this when called)
  • doo-dah: Yes. (Furbies say this in response to a command before doing it.)
  • boo: No. (Furbies say this when they do not want to carry out a command.)
  • yoo?: Why will you not play with me today? (This usually means the Furby is upset.)

REVIEW NI NO KUNI: WRATH OF THE WHITE WITCH - PS3


by Remy Fabian - VGI

Gelap, berdarah, kustomisasi, pilihan moral, dan jalan cerita yang bercabang. Itu adalah beberapa elemen minimum yang diminta oleh pasar RPG di era sekarang. Meskipun begitu, fakta itu tidak memupuskan niat Level-5 untuk mempersembahkan Ni No Kuni: Wrath of the White Witch, sebuah RPG bergaya khas Jepang yang indah, berjiwa, dan akan menyedot perhatianmu selama hitungan jam yang tidak terhitung lagi.
Seperti kebanyakan anak muda di JRPG, Oliver adalah sosok yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia. Ia tinggal di Motorville, sebuah kota yang damai dimana keramahan dan senyuman bukanlah hal yang sulit untuk ditemukan. Meskipun petualangan ini akan membawa Oliver ke dunia paralel, kota ini tetap memiliki peran yang cukup besar.
 Ni No Kuni: The Wrath of White Witch
Oliver bukanlah tipikal jagoan pada umumnya. Ia merupakan anak yang baik, naif, dan penuh energi. Alas, semuanya sempat berubah ketika ibunya meninggal dunia. Tetapi harapan itu tetap ada - ternyata sang ibu memiliki soul mate bernama Alicia the Great Sage yang kini disekap oleh Shaddar, penguasa dunia paralel. Bagi Oliver, mengalahkan Shaddar merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan ibunya di dunia nyata. Tetapi bagi penduduk dunia paralel, takluknya Shaddar berarti keselamatan.
Dimulailah petualangan Oliver yang berhati murni -  tetapi patah karena tragedi yang menimpanya - di dunia paralel. Disampingnya ada Drippy, sosok peri yang memberikan elemen komik dan humor ke dalam kisah ini. Namun, sidekick yang setia itu tidak akan banyak terlibat di medan pertempuran karena Oliver akan dibantu olehfamiliar.
 Ni No Kuni: The Wrath of White Witch
Pet system a la Pokemon menjadi salah satu daya tarik judul ini dimana Oliver memiliki familiar untuk membantunya dalam battle. Kamu diperbolehkan untuk menangkap dan menyimpan hingga 400 familiar yang terbagi atas beberapa tipe yang berbeda. Namun, secara keseluruhan, mereka dapat dibagi berdasarkan fungsi:meleemagic, dan support.
Setiap familiar dapat berevolusi - atau disebut sebagai proses metamorphosis - hingga dua kali. Untuk melakukan ini, mahluk yang dimaksud harus mencapai level tertentu dan diberikan drop. Tergantung dengan tipenya, setiap familiar membutuhkan jenis drop yang berbeda-beda untuk berevolusi. Meskipun evolusi memberikan potensi dan kemampuan yang lebih kuat dan banyak dibandingkan sebelumnya, melakukan ini juga harus dibayar dengan kembalinya familiar ke level pertama sekalipun sudah menginjak level 50 ketika melakukannya.
 Ni No Kuni: The Wrath of White Witch
Battle dimulai seketika kamu meyentuh lawan yang terlihat di peta. Game ini mengadopsi Active Time Battle System dimana lawan tetap aktif ketika kamu sedang memikirkan pergerakkanmu. Setiap karakter diperbolehkan untuk membawa hingga tiga familiar dalam setiap pertarungan, dan pertukaran diantaranya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Setiap familiar memiliki stamina yang menentukan durasi ketahanan mereka di medan pertempuran. Apabila habis, maka familiar lain harus menggantikannya sambil menunggu stamina terisi kembali.
Seperti kebanyakan RPG, HP dan MP juga menjadi salah satu elemen penting pada judul ini. Sebagai tambahan, Drippy dan musuh yang kamu taklukkan akan menjatuhkan orb berwarna hijau dan biru yang masing-masing dapat menambahkan HP dan MP. Seperti biasa, habisnya HP seluruh party akan berakibat game over. Ketika ini terjadi kamu akan dihadapai oleh dua pilihan: melanjutkan permainan tanpa kehilangan apapun yang sudah dicapai setelah terakhir kali melakukan save game dengan membayar 10% dari jumlah uang yang dimiliki atau keluar ke menu utama.

Meskipun misi utama Oliver adalah menyelamatkan Alicia the Great Sage agar dapat bertemu kembali dengan ibunya, itu bukan berarti game ini minim akan side-quest. Ada dua objektif sampingan yang dapat kamu lakukan, yaitu errand dan bounty. Hadiah menyelesaikannya berupa stamps yang berguna untuk mengisi merit. Setiap beberapa merit yang terkumpul dapat ditukarkan oleh sejumlah bonus berupa fitur atau kemampuan tambahan.
Errand menonjolkan sisi naif dan baik Oliver dimana ia selalu siap untuk menolong orang-orang demi menciptakan suasana damai di dunia paralel. Objektif yang paling menonjol dan dominan adalah menyembuhkan ‘patah hati’ dimana Oliver diharuskan untuk ‘mengambil hati’ dari orang tertentu dan memindahkannya ke yang membutuhkan. Sedangkan bounty mengharuskan kamu untuk mengalahkan mahluk unik yang tersebar di seluruh wilayah.
 Ni No Kuni: The Wrath of White Witch
Berbicara mengenai wilayah di dunia paralel, Ni No Kuni menghadirkan fitur yang sudah lama absen dari dunia RPG: world map. Dunia game yang terhitung luas ini terbagi atas beberapa wilayah yang bervariasi. Seiring dengan petualanganmu, Oliver dapat menjelajahi semua wilayah menggunakan beberapa transportasi yang bervariasi, termasuk fast travel dari kota ke kota.
Magic memiliki peran yang sangat penting pada game ini. Tidak hanya sebagai pendukung pada battle saja, tetapi magic juga menjadi elemen keseharian Oliver. Kamu akan menggunakannya untuk menyelesaikan sejumlah side-quest, memecahkan puzzle, atau bahkan untuk membuka jalan demi melanjutkan petualangan.
 Ni No Kuni: The Wrath of White Witch
Salah satu keunggulan Ni No Kuni adalah visual, dimana Level-5 telah berkolaborasi bersama Studio Ghibli untuk mempersembahkan dunia yang penuh warna, manis, dan menawan. Penggemar Ghibli pasti sudah tidak asing lagi dengan ciri khas animasi hand-drawn yang dapat dilihat pada FMV dan bentuk karakter yang sangat unik dan bervariasi. Ketika memasuki in-game graphics, semua itu ditampilkan menggunakan gaya cell shading yang tetap terlihat indah.
Unsur Ghibli tidak hanya terasa dari segi visual saja, tetapi juga lagu. Joe Hisaishi - sebelumnya sudah beberapa kali mengerjakan lagu animasi Ghibli - telah ditunjuk untuk menyusun soundtrack-nya. Dibawakan oleh Tokyo Philharmonic Orchestra, lagu-lagu yang dibawakannya terdengar fenomenal, senada dengan keindahan visual judul ini. Sebagai tambahan, bagi yang tidak menyukai animasi Jepang dengan dub bahasa Inggris tidak perlu kecewa karena game ini menyediakan fitur dual voice dengan subtitle berbahasa Inggris.
 
Judul ini bagaikan surat cinta Level-5 kepada para penggemar JRPG yang sepertinya akhir-akhir ini telah ditinggalkan oleh kebanyakan developer dan pulisher. Tidak hanya tampil dengan visualisasi yang sangat indah dan menawan, game ini juga memiliki kedalaman gameplay yang sangat memuaskan dan cerita yang pantas untuk diikuti. Diluar presepsi banyak orang yang mengatakan bahwa game ini ‘kurang dewasa’, Ni No Kuni: Wrath of the White Witch merupakan game wajib bagi pemilik PlayStation 3 dan penggemar RPG manapun.

VGI Ratings for Ni no Kuni: Wrath of the White Witch

9.5
GameplayKlasik JRPG yang memiliki kedalaman permainan sangat memuaskan hampir dari segi apapun.
9.5
GraphicKolaborasi bersama Studio Ghibli berhasil menciptakan visual yang indah dan menawan.
9.5
SoundSoundtrack fenomenal ditambah dengan opsi dual voice yang tentunya akan memuaskan para penggemar JRPG.
9.5
LongevityMinimal terdapat lebih dari 40 jam permainan.
9.5Perfection
OVERALL

http://www.dollykidz.com/blog/review-ni-no-kuni-wrath-of-the-white-witch-ps3.html

REVIEW CRYSIS 3


by Andy Chan - VGI
 Setelah game Crysis 2 rilis tahun 2011 silam, Crytek kembali melanjutkan seri tersebut dengan sekuel utama resmi berjudul Crysis 3.

Prophet dan Psycho.
Mengambil setting 24 tahun setelah kejadian di Crysis 2, pada game Crysis 3 kita kembali bertemu dengan Prophet, yang di awal cerita dibebaskan oleh Psycho. Prophet mendapatkan visi bahwa para aliens yang bernama Ceph akan menghancurkan dunia, namun saat ini CELL sedang berusaha menguasai dunia dan Prophet harus mencegah semua itu terjadi.
Dipertanyakan kemanusiaannya oleh teman, dikejar oleh CELL dan dirasuki oleh Ceph, Prophet harus kembali menyelamatkan dunia dalam kisah yang dikemas secara epic di game Crysis 3 ini.
Crysis 3 seperti seri sebelumnya, tetap merupakan sebuah game first-person shooter. Kita mengendalikan Prophet, sang prajurit yang tubuhnya sudah menjadi satu dengan teknologi alienNanosuit. Dengan menggunakan Nanosuit, Prophet bisa menggunakan berbagai kemampuan khusus seperti kekuatan besar,armor, dan stealth.

Teman baru untuk Prophet, Composide Predator Bow.
Baru untuk Crysis 3 adalah sebuah senjata stealth bernama Composite Predator Bow. Dengan senjata canggih ini, kita bisa berburu lawan seperti layaknya predator karena kita bisa menembakkan senjata ini tanpa resikostealth hilang.
Sepanjang perjalanan Prophet untuk menghancurkan CELL dan mencegah kembalinya Ceph, kita bisa menemui berbagai macam senjata. Masing-masing senjata bahkan bisa kita kustomisasi on-the-fly, alias langsung di medan perang tanpa perlu melakukan pause. Namun ini berarti kalau kita sedang mengkustomisasi senjata, musuh tetap bergerak dan bisa membunuh kita.

Kustomisasi senjata on-the-fly
Kustomisasi yang ada cukup banyak, kita bisa memilih misalnya ingin menggunakan iron sights, tactical sight,atau lainnya, bisa juga memilih jenis peluru, serta memilih attachment dan beberapa jenis laras senapan. Masing-masing senjata memiliki kustomisasi yang berbeda. Prophet bahkan bisa mengambil senjata Ceph dan menggunakannya untuk membantai lawan.
Selain mengkustomisasi senjata, kita juga bisa mengkustomisasi skill yang dimiliki oleh Nanosuit milik Prophet. Untuk mengkustomisasi dan upgrade Nanosuit, kita perlu mengambil Nano upgrade kit terlebih dahulu yang lokasinya kadang tersembunyi di medan perang.

Pemilihan skill module di Nanosuit
Bukan berarti setelah kita membeli semua upgrade maka Prophet menjadi tidak terkalahkan. Kita hanya bisa memasang satu set empat skill saja pada suatu saat, tidak bisa menyalakan semua skill-nya secara sekaligus. Hal ini membuat kita harus lebih taktis, butuh skill apa di saat apa, misalnya kemampuan untuk stealth kill tanpa keluar dari stealth, lari tanpa suara, dan sebagainya.
Meskipun AI musuh di Crysis 3 tidaklah bodoh, namun mereka tetap bisa dimanipulasi. Setiap ada yang mati, biasanya ada yang memeriksa mayatnya untuk kemudian kita stealth kill. Setelah itu, biasanya ada lagi yang datang untuk memeriksa dan kita bunuh lagi. Seharusnya mereka sadar kalau lokasi tumpukan mayat itu adalah tempat berbahaya.
Bagaikan preman, ketika mereka bergerombol, mereka berani menantang Prophet "Ayo keluar, dasar penakut!",sementara begitu tinggal sendirian, nyali mereka langsung ciut, "Tolong! Dia akan bunuh saya!"
Sangat fun untuk mencoba membunuhi semua anggota CELL menggunakan stealthDesign level yang cukup luas membuat kita memiliki banyak pilihan taktik untuk menghabisi lawan. Namun hal yang sama tidak terjadi pada Ceph yang lebih brutal dan beringas dalam menyerang Prophet. Mereka sama sekali tidak takut mati dan bisa membuat kita kewalahan dan terkadang tidak berpikir lagi mengenai taktik.


Memang benar-benar sebagus itu grafisnya.
Secara grafis, Crysis 3 memang menakjubkan. Bahkan boleh dibilang, design level yang ada sengaja dibuat untuk memamerkan cantiknya grafik hasil dari CryEngine 3, mulai dari daerah pertama yang penuh hujan sampai kota New York yang penuh pepohonan, semuanya menampilkan pencahayaan yang dinamis.
Dari segi suara juga tidaklah mengecewakan. Crysis 3 memiliki voice acting yang berkelas, lagu yang epic, dengan suara senjata yang meyakinkan. Sayangnya, voice clip sepertinya tidak mendeteksi apabila karakter yang mengucapkannya sudah mati, misalnya ketika seorang pasukan CELL menantang Prophet, dia akan tetap mengucapkan kalimatnya sampai tuntas meskipun sudah kita stealth kill.
Selesai memainkan campaign yang tidak terlalu panjang, Crysis 3 juga memiliki mode multiplayer yang cukup lengkap, ada Team Deathmatch, Deathmatch, Crash Site/Spear (semacam capture the base), Extraction/Capture the Relay ( semacamcapture the flag), HunterAssault (tim Nanosuit harus men-download data dari terminal yang dijaga pasukan biasa), Medley (main berbagai tipe game secara berurutan), Cell vs Rebel, Developers Choice(mode yang diberikan Crytek), Maximum Team Deathmatch (damage lebih besar) dan Maximum Deathmatch.

Pilihan mode multiplayer
Yang baru di sini adalah Hunter Mode, dimana kita bisa berperan sebagai pemburu dan yang diburu. Kita bisa memilih mau menjadi satu tim Nanosuit Operatives, atau pasukan CELL yang harus bertahan hidup dari incaran para predator.

Bisa juga mengkustomisasi class
Sistem progresi multiplayer cukup standar, dengan senjata yang terkunci berdasarkan level. Kita juga bisa mengkustomisasi bahkan memberi nama sendiri kepada class yang kita gunakan.
Satu hal yang cukup mengganggu dalam campaign adalah keberadaan kata-kata "Hold X to Enter Game" ketika kita sedang menyaksikan cutscene. Bagi yang tidak mengerti, itu maksudnya adalah langsung skip cutscene.Entah apa yang ada di pikiran Crytek memasang text menantang seperti itu di bawah layar ketika pre-loadingsudah selesai padahal cutscene masih terus berjalan. Bisa-bisa cutscene justru terlewat secara tidak sengaja.
Namun secara garis besar, Crysis 3 merupakan sebuah game yang memuaskan, baik dari segi grafis, gameplaydan lagu yang cenderung epic.
Gameplay seri Crysis memang sudah terbukti selalu fun. Kita bisa dengan bebas memilih cara untuk menghabisi lawan menggunakan seluruh kemampuan Nanosuit dengan berbagai senjata yang bisa kita kustomisasi on-the-fly.

Armor mode, pilihan terbaik untuk bertahan melawan Ceph.
Meskipun sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari Crysis 2, Crysis 3 tetap bisa memuaskan hati. Dan kali ini, kita bisa melihat akhir dari kisah Laurence Banes alias Prophet. "They called me Prophet. Remember me." (ZBT)

VGI Ratings for Crysis 3

9.0
GameplayCrysis tetap mempertahankan gameplay seri sebelumnya yang fun dan sudah terbukti.
9.5
GraphicCryEngine 3 memang memukau, apalagi Crytek terlihat dengan sengaja memamerkan grafis tersebut.
9.0
SoundSelain voice acting yang baik, sound effect yang meyakinkan, lagu yang disediakan juga cukup epic.
8.5
LongevitySelain menamatkan campaign, sesi multiplayer yang cukup fun bisa memperpanjang umur Crysis 3.
9.0Excellent
OVERALL